Sabtu, 24 Mei 2014

Kambing PeranakanEtawa (PE)

'Ternak Kambing Etawa'
Asal mula Kambing Peranakan Etawa (PE) sebagai beikut. Dari sumber tetulis maupun liasn, Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan hasil pesilangan kambing lokal dengan kambing etawa asal Jamnapari, India. Kambing etawa didatangkan Belanda pada awal tahun 1900-an untuk mencukupi kebutuhan susu kambing bagi orang- orang Belanda di Indonesia. Oleh Belanda, kambing etawa ini kemudian disebar dibeberapa daerah di Jawa dan di Kaligesing kambing etawa ini dikawin silangkan
dengan kambing lokal sehingga menghasilkan kambing peranakan etawa (PE) yang terus tumbuh bekembang hingga sekarang. Bahkan kambing peranakan etawa di Kaligesing telah menyebar di hampir seluruh kawasan kepulauan Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Profil kambing peranakan etawa (PE) sangat khas dan mudah dikenali. Ciri khas kambing peranakan etawa (PE) adalah bentuk muka cembung, telinga panjang menggantung dan melipat kedepan dengan postur tubuh yang tinggi, panjang dan agak ramping. Bulu bebrapa bagian tubuh kambing perabakan etawa (PE) sepeti dahi, loeher, punggung, dan kaki belakang tumbuh lebih tebal dan panjang. Pada lehenya tumbuh gelambir yang tumbuh dari sudut janggut hingga pebatasan leher dengan dada. Kambing peranakan etawa (PE) jantan mampu tumbuh hingga mencapai tinggi 100 cm, panjang 90 cm, dan beat 80 kg, sedangkan kambing peranakan etawa (PE) betina menapai tinggi 75 cm, panjang 70 cm, dan berat 50 kg. Warna bulu bervariasi, namun yang paling disukai adalah bulu badan putih dengan kepala hitam mulus. Meskipun hasil perkawinan silang, hingga kini belum diketahui secara pasti proporsi genotop kambing peranakan etawa (PE).

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

1 komentar:

 

Copyright @ 2013 Kambing Etawa.

Designed by Templateify & Sponsored By Twigplay